Rindu
Judul : Rindu
Main Cast : <YoonHae>, <Yoona> , <donghae>
Supp0rt : <SNSD> n’ <Suju>
Supp0rt : <SNSD> n’ <Suju>
Genre : romance
Author : Devi Sahar
Haiii, I’m coming with new
yoonhae story. . ini pernah di publish di yoonghaeutiful.wordpress.com
Nie ff yoonhaeku yang kedua,
diriku jadi semangat nulis coz responnya bagus
Makasih ya yang dah mau baca. .
Happy reading, mian kalo ff gaje
ini memang beneran gaje. . :D
Inspirasi dari lagunya Agnes
“Rindu”
YoonA POV
‘Oppa dimana kau, kenapa kau
tidak pernah muncul. Tak taukah kau, aku selalu menunggumu. Oppa tak taukah kau
dimana pun aku pergi bayang-bayangmu tak pernah sedetikpun hilang dari
pikiranku, setiap hari entah berapa kali aku memanggil namamu. Oppa. . wae??
Jangan kau menyiksaku seperti ini. Oppa bahkan getaran hatiku rindu akan
belaianmu. Oppa , aku rindu padamu. . ahni. .
aku sangat sangat merindukanmu. Aku rindu ketika kau berkata aku
mencintaimu. Aku rindu semua tentangmu’.
Aku membuka mata, mencoba
membayangkannya datang mengetuk pintu rumahku. Huft aku selalu melakukannya
agar hatiku sedikit senang walaupun akhirnya hanya pahit yang akan aku rasakan.
Oppa bagoshippoyo. .
Flashback
4 tahun yang lalu
“Yoona-ya jangan bersedih, aku
hanya akan melanjutkan studiku ke Inggris, ini semua demi kita juga kan
nantinya. tunggulah aku”.
“oppa aku harus menunggumu berapa
lama? Sehari saja tidak bertemu denganmu sudah seperti setahun”
“aissh kau ini. . oppa yakin kau
bisa chagi” lalu donghae membisikkan sesuatu pada yoona “ saranghae. Jeongmal
saranghae. . tunggulah aku, aku akan datang padamu”.
Perlahan donghae mendekatkan
wajahnya pada yoona, dan mengecup bibir yoona lembut.
Flashback End
Oppa aku harus menunggumu berapa
lama lagi, kadang aku merasa kau sedang mempermainkanku. Walau matahari
membakar rindu ini, aku bahkan tidak yakin jika rindu ini akan hilang seperti
abu yang dapat berterbangan kemana-mana. Aku rindu padamu entah ini sudah yang
keberapa kalinya aku mengatakan ini, tapi aku benar-benar rindu padamu, rindu
canda tawamu, rindu belaianmu. Oppa aku sudah tak sanggup lagi memendam
rinduku. . datanglah padaku. Ini sudah terlalu lama.
“Yoona-ya” panggil seseorang yang
menyadarkanku dari angan-anganku
“ah ne, ada apa oenni??”
“hari ini kau ada pemotretan
bukan, kenapa kau tidak bersiap-siap??”
“ah ne oenni, aku akan siap-siap
dulu”
Akupun segera pergi bersiap-siap
****
@lokasi pemotretan
“Yoona-ya apa kau sudah siap? Ayo
kita mulai pemotretannya” kata taeyeon oenni
“ne oenni, kajja”
Ketika aku akan berjalan menuju
tempat pemotretan, taeyeon oenni menahanku
“yoona chankammanyo, ada yang
ingin oenni katakan”
“ne oenni”
“semangat yah. . ceria lah, oenni
yakin dia akan datang. Kau jangan terlalu memikirkannya. Fokuslah saja dulu
pada pekerjaanmu, jangan terlalu banyak pikiran. Kau bahkan terlihat lebih tua
dariku. Oenni tau kau sangat bekerja keras untuk itu”.
“tapi oen..”
“tidak memikirkannya bukan
berarti melupakannya kan. Oenni rindu yoona yang ceria dan manja seperti 4
tahun yang lalu. Tapi oenni senang kau sudah dewasa sekarang. Mulai sekarang
oenni yakin kau akan bahagia. Oke. . jangan menyita tenagamu hanya untuk
memikirkannya. Enak saja dia selalu mengambil tenaga dan waktumu hanya untuk
memikirkannya. Dia pikir dia siapa, huh” kata taeyeon oenni tersenyum kecut
“oenni. . “ kataku manja
“ah ne, oenni hanya bercanda,
kajja siwon oppa sudah menunggumu”
“ah kajja”
‘Yah yang oenni katakan benar,
aku sudah terlalu memaksakan diri hanya untuk sedikit tidak memikirkannya aku
bekerja. Tapi tetap saja setiap ada waktu senggang selalu dan selalu aku
memikirkannya. Bahkan tidurpun tak nyenyak sampai harus meminum obat tidur.
Yoona kau sungguh kasihan’
“huh, hari yang melelahkan..
oenni kajja kita pulang” ajakku
“Huh, ne” kata oenni seperti dia
sedikit gugup
“ada apa oenni, gwenchana??”
“ah ne, sebelum pulang kita
singgah ke salon dulu yah sepertinya kau butuh sedikit relaksasi. Bagaimana??”
“hmm. . ayo. . kajja” kataku
tersenyum walaupun aku merasa sedikit ada yang aneh sama taeyeon oenni.
*****
“haaah sudah relax sekarang,
kajja kita pulang aku merindukan tempat tidurku”
“ah. . kita makan dulu yah yoona,
oenni lapar”
“ya oenni, kau kenapa kau aneh
sekali, bukannya tadi sudah makan di tempat pemotretan sebelum pulang. .ayo jangan
banyak alasan lagi, ayo kita pulang” kataku menariknya
****
“haaah sampai juga. . oh iya
oenni mumpung aku ada libur seminggu kita pergi mengunjungi oemma dan appa ke
busan yah. . aku rindu pada mereka”
“yah, oenni sih oke oke saja,
justru oenni ragu kau yang mau pergi atau tidak”
“huh?? Maksudmu oenni??”
“ah nan gwenchana. . kau mau
masuk tidak??” Tanya taeyeon oenni dengan senyum yang sulit diartikan
“aissh oenni hari ini sangat
aneh. . “ akupun memasuki rumahku
Aku membuka pintu dan hendak menyalakan
lampu, tapi aku terhenti, aku melihat sebuah cahaya yang berasal dari taman
belakang. . aku mengurungkan niatku untuk menyalakan lampu dan ku ambil sapu
bersiap-siap siapa tau ada pencuri. Aku berjalan perlahan. . mengikuti arah
datangnya cahaya. . perlahan tapi pasti. .
Dan. .
Aku hanya bisa terdiam, sapu yang
tadi ku pegang lepas dari genggamanku, aku tidak tau apa yang harus ku lakukan. .
seluruh tubuhku seakan kaku, kakiku terasa berat untuk ku gerakkan, mataku pun
perlahan mengeluarkan airmata. Semakin lama tangisku semakin keras.
‘Tuhan, apakah ini jawaban dari
doa-doaku. . Tuhan aku sangat senang, terima kasih telah mendatangkannya padaku
dengan selamat. Tuhan apa yang harus ku lakukan kakiku bahkan tak sanggup untuk
berjalan kearahnya. Tuhan terima kasih’
Aku terduduk di lantai, dia
terlihat panic, dia mendatangiku dan segera memelukku
“chagi. . nan gwenchana. .
bogoshipposo” kata donghaeku
Aku hanya bisa diam, aku tidak
mampu berkata apapun, rasa rinduku akhirnya terobati. aku lega dia sudah
disampingku. Aku hanya bisa menangis karna sangat bahagia.
“chagi-ya, katakan sesuatu jangan
membuatku panic. Kau tidak rindu padaku huh??”
Aku memukul kepalanya manja
“awww sakit, aissh yeoja ini dari
dulu hingga sekarang tetap saja kasar”
“Ya oppa, bukankah aku hanya
memukulmu pelan, dasar lebay. . .” kataku tersenyum sambil mempererat pelukanku
padanya. “jeongmal jeongmal bogoshippo. . “ lanjutku
“hei lee dong hae, anak kurang
ajar. . kau masih menanyakan apa dia rindu padamu atau tidak?? Sedang dia sudah
seperti orang yang tidak punya semangat hidup lagi setelah kau pergi. . dasar
anak nakal”. Kata taeyeon oenni berpura-pura marah
“Ya, oenni ini kulakukan agar dia
menjadi gadis yang kuat, aku juga sama sepertinya. Tapi saya yakin dia bisa,
dan benar saja sekarang semua orang di korea bahkan mengenalnya. Aku tidak
sia-siakan”.
“oppa” kataku manja sambil
mempererat pelukanku. “pantas saja dari tadi oenni sangat aneh, ternyata kalian
berkomplot.” Kataku sambil menggembungkan pipiku
Donghae mencubit pipiku “ kau
tetap tidak berubah selalu sangat lucu dan menggemaskan. . ini yang membuatku
sangat merindukanmu.” Katanya sambil menciumku.
“Hey, jangan mesum dihadapanku”
kata taeyeon eonni dan beranjak pergi
“oppa, jangan pernah lagi kau
tinggalkan aku. . jika kau melakukannya aku tidak akan menunggumu lagi”. Kataku
berpura-pura marah
“aissh yeoja ini, baiklah lain
kali kalau aku akan bepergian aku akan mengajakmu bersamaku. . “
“jinja. . aish bahagianya”
“jeongmal saranghae my Im Yoon
Ah”
“Na do saranghae my Lee Dong HAe”
Kamipun berpelukan, huft
sepertinya akan sangat lama
:FIN:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar