Senin, 12 Maret 2012

(FF) Rindu


Rindu
Judul : Rindu
Main Cast : <YoonHae>, <Yoona> , <donghae>
Supp0rt : <SNSD> n’ <Suju>
Genre : romance
Author : Devi Sahar

Haiii, I’m coming with new yoonhae story. . ini pernah di publish di yoonghaeutiful.wordpress.com
Nie ff yoonhaeku yang kedua, diriku jadi semangat nulis coz responnya bagus
Makasih ya yang dah mau baca. .
Happy reading, mian kalo ff gaje ini memang beneran gaje. . :D
Inspirasi dari lagunya Agnes “Rindu”



YoonA POV
‘Oppa dimana kau, kenapa kau tidak pernah muncul. Tak taukah kau, aku selalu menunggumu. Oppa tak taukah kau dimana pun aku pergi bayang-bayangmu tak pernah sedetikpun hilang dari pikiranku, setiap hari entah berapa kali aku memanggil namamu. Oppa. . wae?? Jangan kau menyiksaku seperti ini. Oppa bahkan getaran hatiku rindu akan belaianmu. Oppa , aku rindu padamu. . ahni. .  aku sangat sangat merindukanmu. Aku rindu ketika kau berkata aku mencintaimu. Aku rindu semua tentangmu’.
Aku membuka mata, mencoba membayangkannya datang mengetuk pintu rumahku. Huft aku selalu melakukannya agar hatiku sedikit senang walaupun akhirnya hanya pahit yang akan aku rasakan. Oppa bagoshippoyo. . 

Flashback
4 tahun yang lalu
“Yoona-ya jangan bersedih, aku hanya akan melanjutkan studiku ke Inggris, ini semua demi kita juga kan nantinya. tunggulah aku”.
“oppa aku harus menunggumu berapa lama? Sehari saja tidak bertemu denganmu sudah seperti setahun”
“aissh kau ini. . oppa yakin kau bisa chagi” lalu donghae membisikkan sesuatu pada yoona “ saranghae. Jeongmal saranghae. . tunggulah aku, aku akan datang padamu”.
Perlahan donghae mendekatkan wajahnya pada yoona, dan mengecup bibir yoona lembut.
Flashback End

Oppa aku harus menunggumu berapa lama lagi, kadang aku merasa kau sedang mempermainkanku. Walau matahari membakar rindu ini, aku bahkan tidak yakin jika rindu ini akan hilang seperti abu yang dapat berterbangan kemana-mana. Aku rindu padamu entah ini sudah yang keberapa kalinya aku mengatakan ini, tapi aku benar-benar rindu padamu, rindu canda tawamu, rindu belaianmu. Oppa aku sudah tak sanggup lagi memendam rinduku. . datanglah padaku. Ini sudah terlalu lama.

“Yoona-ya” panggil seseorang yang menyadarkanku dari angan-anganku
“ah ne, ada apa oenni??”
“hari ini kau ada pemotretan bukan, kenapa kau tidak bersiap-siap??”
“ah ne oenni, aku akan siap-siap dulu”
Akupun segera pergi bersiap-siap

****
@lokasi pemotretan
“Yoona-ya apa kau sudah siap? Ayo kita mulai pemotretannya” kata taeyeon oenni
“ne oenni, kajja”
Ketika aku akan berjalan menuju tempat pemotretan, taeyeon oenni menahanku
“yoona chankammanyo, ada yang ingin oenni katakan”
“ne oenni”
“semangat yah. . ceria lah, oenni yakin dia akan datang. Kau jangan terlalu memikirkannya. Fokuslah saja dulu pada pekerjaanmu, jangan terlalu banyak pikiran. Kau bahkan terlihat lebih tua dariku. Oenni tau kau sangat bekerja keras untuk itu”.
“tapi oen..”
“tidak memikirkannya bukan berarti melupakannya kan. Oenni rindu yoona yang ceria dan manja seperti 4 tahun yang lalu. Tapi oenni senang kau sudah dewasa sekarang. Mulai sekarang oenni yakin kau akan bahagia. Oke. . jangan menyita tenagamu hanya untuk memikirkannya. Enak saja dia selalu mengambil tenaga dan waktumu hanya untuk memikirkannya. Dia pikir dia siapa, huh” kata taeyeon oenni tersenyum kecut
“oenni. . “ kataku manja
“ah ne, oenni hanya bercanda, kajja siwon oppa sudah menunggumu”
“ah kajja”
‘Yah yang oenni katakan benar, aku sudah terlalu memaksakan diri hanya untuk sedikit tidak memikirkannya aku bekerja. Tapi tetap saja setiap ada waktu senggang selalu dan selalu aku memikirkannya. Bahkan tidurpun tak nyenyak sampai harus meminum obat tidur. Yoona kau sungguh kasihan’
“huh, hari yang melelahkan.. oenni kajja kita pulang” ajakku
“Huh, ne” kata oenni seperti dia sedikit gugup
“ada apa oenni, gwenchana??”
“ah ne, sebelum pulang kita singgah ke salon dulu yah sepertinya kau butuh sedikit relaksasi. Bagaimana??”
“hmm. . ayo. . kajja” kataku tersenyum walaupun aku merasa sedikit ada yang aneh sama taeyeon oenni.
*****

“haaah sudah relax sekarang, kajja kita pulang aku merindukan tempat tidurku”
“ah. . kita makan dulu yah yoona, oenni lapar”
“ya oenni, kau kenapa kau aneh sekali, bukannya tadi sudah makan di tempat pemotretan sebelum pulang. .ayo jangan banyak alasan lagi, ayo kita pulang” kataku menariknya
****

“haaah sampai juga. . oh iya oenni mumpung aku ada libur seminggu kita pergi mengunjungi oemma dan appa ke busan yah. . aku rindu pada mereka”
“yah, oenni sih oke oke saja, justru oenni ragu kau yang mau pergi atau tidak”
“huh?? Maksudmu oenni??”
“ah nan gwenchana. . kau mau masuk tidak??” Tanya taeyeon oenni dengan senyum yang sulit diartikan
“aissh oenni hari ini sangat aneh. . “ akupun memasuki rumahku
Aku membuka pintu dan hendak menyalakan lampu, tapi aku terhenti, aku melihat sebuah cahaya yang berasal dari taman belakang. . aku mengurungkan niatku untuk menyalakan lampu dan ku ambil sapu bersiap-siap siapa tau ada pencuri. Aku berjalan perlahan. . mengikuti arah datangnya cahaya. . perlahan tapi pasti. .
Dan. .
Aku hanya bisa terdiam, sapu yang tadi ku pegang lepas dari genggamanku,  aku tidak tau apa yang harus ku lakukan. . seluruh tubuhku seakan kaku, kakiku terasa berat untuk ku gerakkan, mataku pun perlahan mengeluarkan airmata. Semakin lama tangisku semakin keras.
‘Tuhan, apakah ini jawaban dari doa-doaku. . Tuhan aku sangat senang, terima kasih telah mendatangkannya padaku dengan selamat. Tuhan apa yang harus ku lakukan kakiku bahkan tak sanggup untuk berjalan kearahnya. Tuhan terima kasih’
Aku terduduk di lantai, dia terlihat panic, dia mendatangiku dan segera memelukku
“chagi. . nan gwenchana. . bogoshipposo” kata donghaeku
Aku hanya bisa diam, aku tidak mampu berkata apapun, rasa rinduku akhirnya terobati. aku lega dia sudah disampingku. Aku hanya bisa menangis karna sangat bahagia.
“chagi-ya, katakan sesuatu jangan membuatku panic. Kau tidak rindu padaku huh??”
Aku memukul kepalanya manja
“awww sakit, aissh yeoja ini dari dulu hingga sekarang tetap saja kasar”
“Ya oppa, bukankah aku hanya memukulmu pelan, dasar lebay. . .” kataku tersenyum sambil mempererat pelukanku padanya. “jeongmal jeongmal bogoshippo. . “ lanjutku
“hei lee dong hae, anak kurang ajar. . kau masih menanyakan apa dia rindu padamu atau tidak?? Sedang dia sudah seperti orang yang tidak punya semangat hidup lagi setelah kau pergi. . dasar anak nakal”. Kata taeyeon oenni berpura-pura marah
“Ya, oenni ini kulakukan agar dia menjadi gadis yang kuat, aku juga sama sepertinya. Tapi saya yakin dia bisa, dan benar saja sekarang semua orang di korea bahkan mengenalnya. Aku tidak sia-siakan”.
“oppa” kataku manja sambil mempererat pelukanku. “pantas saja dari tadi oenni sangat aneh, ternyata kalian berkomplot.” Kataku sambil menggembungkan pipiku
Donghae mencubit pipiku “ kau tetap tidak berubah selalu sangat lucu dan menggemaskan. . ini yang membuatku sangat merindukanmu.” Katanya sambil menciumku.
“Hey, jangan mesum dihadapanku” kata taeyeon eonni dan beranjak pergi
“oppa, jangan pernah lagi kau tinggalkan aku. . jika kau melakukannya aku tidak akan menunggumu lagi”. Kataku berpura-pura marah
“aissh yeoja ini, baiklah lain kali kalau aku akan bepergian aku akan mengajakmu bersamaku. . “
“jinja. . aish bahagianya”
“jeongmal saranghae my Im Yoon Ah”
“Na do saranghae my Lee Dong HAe”
Kamipun berpelukan, huft sepertinya akan sangat lama
:FIN:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar