Asuhan Antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan janinyang dilakukan secara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan.
Pengertian ANC
secara luas yaitu
1. Merupakan upaya mempersiapkan pasangan
remaja yang baru menikah untuk menjadi orang tua yang efektif.
2. Meningkatkan pengertian bahwa keluarga
adalah bagian dari masyarakat.
3. Mencari factor social budaya yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan ibu.
4. Meningkatkan pengertian dan merencanakan
program keluarga berencana
5. Menanamkan pengertian tentang hubungan
seksual yang sehat guna meningkatkan keharmonisan keluarga.
Tujuan Asuhan
Antenatal
Tujuan Umum
Memelihara dan
meningkatkan kesehatan ibu dan janin sesuai dengan kebutuhan, sehingga
kehamilan dapat berjalan normal dan bayi dapat lahir dengan sehat.
Tujuan Khusus
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat
mengancam jiwa ibu dan janin.
3. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan
kebutuhan.
4. Mempersiakan persalinan serta kesiagaan
dalam menghadapi komplikasi.
5. Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI
eksklusif.
Standar Minimal
AnteNatal
Pelayanan atau
asuhan standar minimal mencakup 7T, yaitu sebagai berikut;
1. Timbang berat badan
2. Ukur Tekanan
darah
3. Ukur Tinggi
fundus uteri
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
lengkap
5. Pemberian Tablet tambah darah (Zat Besi), min. 90 tablet selama kehamilan.
6. Tes terhadap PMS
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Persiapan Ibu
Hamil menghadapi Persalinan
1. Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal
perkiraan persalinan.
2. Suami dan keluarga mendampingi ibu hamil
saat periksa.
3. Siapkan tabungan untuk biaya persalinan
4. Suami, keluarga, dan masyarakat menyiapkan
kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan.
5. Rencana melahirkan ditolong bidan atau
dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
6. Rencanakan keluarga berencana. Tanyakan
pada petugas kesehatan
7. Siapkan orang yang bersedia menjadi donor
darah jika sewaktu-waktu diperlukan.
Perawatan
sehari-hari Ibu Hamil
1. Mandi 2 kali sehari dengan sabun
2. Gosok gigi setelah sarapan dan sebelum
tidur
3. Setelah kandungan berumur 4 bulan, sering
elus-elus perut dan ajak bicara bayi di dalam kandungan.
4. Boleh melakukan hubungan suami istri
5. Tanyakan kepada petugas cara yang aman
6. Kurangi kerja berat
7. Istirahat berbaring minimal 1 jam di siang
hari. Posisi tidur sebaiknya miring.
8. Sebaiknya ibu tidur pakai kelambu, jangan
memakai obat nyamuk bakar atau semprot.
Anjuran Makan buat
ibu hamil
1. Tanyakan kepada petugas kesehatan tentang
makanan yang bergizi
2. Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih
banyak daripada sebelum hamil.
3. Tidak ada pantangan makanan selama hamil.
4. Jika mual-mual, muntah, dan tidak nafsu
makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan. Contohnya roti,
ubi, singkong, biscuit, dan buah.
5. Jangan minum jamu, minuman keras, atau
rokok karena membahayakan kandungan.
6. Jika minum obat, tanyakan caranya kepada
petugas kesehatan.
Tanda bahaya pada
kehamilan
1. Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua
2. Bengkak di kaki, tangan, atau wajah
disertai sakit kepala dan atau kejang
3. Demam atau panas tinggi
4. Air ketuban keluar sebelum waktunya
5. Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau
tidak bergerak
6. Muntah terus
7. Tidak mau makan
Masalah lain pada
kehamilan
1. Batuk lama
2. Lemah
3. Jantung berdebar-debar
4. Gatal-gatal pada kemaluan
5. Keluar keputihan
Anemia Gravidarum
Anemia adalah
suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah di dalam tubuh kurang dari batas
normalnya, ditandai dengan rendahnya konsentrasi haemoglobin (Hb) pada saat
pemeriksaan darah.
Klasifikasi Anemia
Normalnya jumlah
Hb pada ibu hamil yaitu 11 gr%. Apabila dari pemeriksaan kadar haemoglobin
kurang dari 11 gr% maka ibu hamil tersebut dikatakan anemia. Hasil pemeriksaan
darah dapat digolongkan sebagai berikut;
1.
Anemia
ringan : Hb 9 – 10 gr%
2.
Anemia
sedang : Hb 7 – 8 gr%
3.
Anemia
berat : Hb < 7 gr%
Penyebab anemia
Sebab utama terjadinya anemia adalah
1.
Ibu
kurang makan sayur-sayuran, buah-buahan dan produk hewani seperti ikan, daging,
telur dan sebagainya.
2.
Sebab-sebab
lain
a. Malabsorpsi atau kurangnya penyerapan dalam
tubuh
b. Perdarahan akibat sering melahirkan
c. Jarak kelahiran anak terlalu dekat
d. Ibu hamil bekerja terlalu berat
e. Adanya cacing tambahan pada usus
f. Kurangnya mengkonsumsi asam folat
Tanda – tanda anemia
1.
Mata
berkunang-kunang
2.
Lemah
3.
Badan
lesu
4.
Cepat
lelah/capek
5.
Gampang
mengantuk
6.
Lidah,
bibir, dan kuku pucat sekali
7.
Wajah/muka
pucat
Bahaya dan Akibat Anemia Gravidarum
1.
Ibu
merasa lemah dan tidak kuat bekerja
2.
Bayi
yang akan dilahirkan biasanya kecil dan lemah
3.
Membahayakan
jiwa ibu, terutama waktu melahirkan
4.
Mengganggu
pertumbuhan bayi dalam kandungan dan dapat pula membahayakan jiwanya
5.
Waktu
melahirkan, kemungkinan ibu dan bayinya dapat meninggal.
Pencegahan anemia
Anemia dapat dicegah dengan cara;
1.
Makanlah
sayur-sayuran setiap harinya, jika ada ditambah dengan produk hewani seperti
telur, ikan atau daging.
2.
Datanglah
ke posyandu atau puskesmas
3.
Setiap
harinya ibu hamil minum 1 pil tablet tambah darah
4.
Mengatur
jarak kehamilan dan kelahiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar